Atas putusan pengadilan ini, sejumlah retailer di Australia pun menyatakan siap menjual Galaxy Tab 10.1. Namun, retailer belum bisa memastikan kapan stok tablet Samsung itu sudah ada di rak-rak mereka.
Menurut Terry Smart, Kepala Eksekutif JB Hi-Fi (salah satu retailer elektronik besar di Australia), permintaan Galaxy Tab terbilang tinggi. "Pasar tablet itu terus meningkat, dan saya yakin tablet Galaxy akan menjadi produk yang sukses di pasaran," ucap Smart, seperti dikutip dariSydney Morning Herald.
"Kami masih belum tahu kapan stoknya tersedia. Tapi kami akan segera menyediakan tablet itu segera setelah tersedia," lanjut Terry Smart.
Samsung memang belum bisa segera menjual produk Galaxy Tab walau sudah ada putusan pengadilan. Hakim Pengadilan Federal Lindsay Foster memutuskan Samsung masih harus menunggu hingga Jumat mendatang, karena Apple masih memiliki rencana mengajukan banding ke Pengadilan Nasional.
Perang Apple dan Samsung ini berawal saat Apple menuduh Samsung meniru desain dan melakukan pelanggaran paten milik Apple, baik di produk smartphone seri Galaxy, juga tablet Galaxy Tab. Namun, Samsung kemudian menyerang balik dengan menuduh Apple melakukan pelanggaran paten di teknologi wireless milik Samsung.
Pertempuran Apple vs Samsung ini telah berlangsung di pengadilan yang ada di 10 negara. Sejumlah negara Eropa, termasuk Jerman dan Belanda, pernah memenangkan Apple, sehingga Samsung dilarang menjual produk smartphone tipe Galaxy dan tablet Galaxy Tab di sejumlah negara Eropa. (eh)
No comments:
Post a Comment