sumber - Hari AIDS Sedunia yang diperingati komunitas internasional pada 1 Desember lalu tak hanya menyisakan kepiluan pada Immi, anak perempuan dari seorang ayah terinfeksi HIV, yang ditolak sekolah dikarenakan kondisi kesehatan sang ayah.
Publik Italia pun mesti merasakan pil pahit pada Kamis itu.
Laman Inggris, The Guardian, menulis bahwa televisi dan jaringan radio milik pemerintah dilarang sekali pun merilis kata kondom dalam sejumlah acara yang menyinggung Hari AIDS Sedunia.
Dalam surat elektronik (surel) ke stasiun-stasiun berita itu, Kementerian Kesehatan Italia meminta tak satu pun tayangan boleh menyebut kata kondom.
"Kita harus membatasi diri pada isu-isu pencegahan [HIV] dalam hubungannya dengan perilaku seksual serta keharusan menjalani uji HIV, bagi mereka yang punya potensi tertular," demikian otoritas kesehatan menukas.
Bocornya surel itu memicu kegeraman publik. Jaringan TV dan radio pemerintah menyanggah instruksi yang termaktub dalam surel.
Kementerian itu menyebut seorang ahli kesehatan bernama Rosaria Iardino diminta menjadi pembicara di radio tentang kondom.
Iardino, Kepala Asosiasi Italia bagi Orang-orang dengan HIV Positif serta anggota Komisi AIDS Kementerian Kesehatan, lantas membeberkan cerita.
"Ketika saya tanya RAI tentang kemungkinan mendiskusikan kondom, mereka bilang bahwa saya hanya boleh membicarakannya sebagai pribadi, bukan anggota kementerian" ujarnya.
"Saya tak peduli. Saya terus berbicara tentang masalah kondom. Tapi mereka langsung memotong. Orang-orang Kementerian menyangkal tentang adanya kebijakan itu." (umi)
No comments:
Post a Comment